Bus Wisata Bromo Kecelakaan di Probolinggo, 6 Orang Tewas

Bus Wisata Bromo Kecelakaan di Probolinggo, 6 Orang Tewas

Bus wisata kecelakaan di Probolinggo/Foto: iNews

Sebuah bus wisata yang mengangkut rombongan dari Gunung Bromo mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. Akibat kejadian tersebut, enam orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Diduga kecelakaan terjadi akibat rem bus mengalami blong. Bus pariwisata dengan nomor polisi P 7221 UG oleng saat melaju di jalur menurun dan menabrak pagar rumah warga.

Supardi, pemilik rumah yang menjadi lokasi tabrakan, mengatakan dirinya berada di dalam rumah saat kejadian berlangsung. 

“Tiba-tiba ada suara keras dari arah barat, lalu benturan tepat di depan rumah. Korban sudah bergelimpangan di halaman, ada yang terpental. Ada enam orang meninggal,” ujar Supardi seperti dilansir iNewsLumajang.

Bagian depan bus tampak ringsek dan kendaraan berada dalam posisi miring di pinggir jalan. Warga sekitar membantu evakuasi korban.

Korban luka segera dibawa ke puskesmas terdekat dan RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan perawatan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan, jumlah penumpang, serta kondisi sopir dan kru bus.

Profil Suyudi Kepala BNN Naik Pangkat Bintang 3, Namanya Masuk Bursa Calon Kapolri

Profil Suyudi Kepala BNN Naik Pangkat Bintang 3, Namanya Masuk Bursa Calon Kapolri

Kepala BNN Suyudi Ario Seto resmi menyandang pangkat Komjen Pol (Foto: Ist)

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Suyudi Ario Seto resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) dalam Upacara Korps Raport yang digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat 12 September 2025. Kenaikan pangkat bintang tiga menuai sorotan di tengah isu pergantian Kapolri.

Nama Suyudi diisukan masuk bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Meski, ia naik pangkat setelah sebelumnya dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BNN RI pada 25 Agustus 2025 

Suyudi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 dengan spesialis di bidang reserse. Ia menempuh pendidikan di PTIK pada 2003 dan Sespimti pada 2018. 

Sederet posisi mentereng pernah diemban pria kelahiran 14 Juli 1973, sebelum menjadi Kepala BNN, ia pernah menjadi Kapolda Banten.

Pangkat memang bukan untuk dikejar, tapi merupakan karunia sekaligus pencapaian atas perjuangan. Saya bisa sampai di titik ini berkat doa keluarga, sahabat, dan seluruh jajaran. Doa adalah kekuatan. Kita tidak pernah tahu doa siapa yang dikabulkan Tuhan,” ujar Suyudi.

Kenaikan pangkat bintang tiga juga diberikan kepada Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Karyoto. Nama besan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu juga diisukan masuk dalam bursa calon Kapolri. Penyandang bintang tiga lainnya yang juga diisukan masuk bursa calon Kapolri yakni, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.

Jadi Tuan Rumah FESyar 2025, Gubernur Khofifah: Jatim Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional

Jadi Tuan Rumah FESyar 2025, Gubernur Khofifah: Jatim Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional

Gubernur Khofifah Indar Parawansa hadir pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Jawa. (Foto: dok Pemprov Jatim)

Gubernur Khofifah Indar Parawansa hadir pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Jawa di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (12/9/2025).

Mengusung tema ‘Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional’ Jatim lagi-lagi dipilih untuk menjadi tuan rumah.

Gubernur Khofifah secara khusus menekankan FESyar bukan hanya agenda seremonial tahunan, melainkan sebagai gerakan sosial-ekonomi lintas sektor yang hidup di tengah masyarakat.

Sebab, FESyar dapat menjadi gerakan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, mengubah paradigma dari sekadar transaksi halal ke gaya hidup halal (halal lifestyle), sekaligus mendorong lahirnya budaya ekonomi umat yang produktif, mandiri, dan adaptif terhadap era digital.

Mari kita jadikan FESyar Jawa 2025 sebagai momentum memperkuat stabilitas ekonomi sekaligus menyalakan transformasi digital yang berlandaskan nilai-nilai syariah demi terwujudnya masyarakat Jawa Timur dan Indonesia yang semakin sejahtera dan bermartabat,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Khofifah, Jawa Timur memantapkan diri sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional. Posisi ini didukung jumlah populasi penduduk yang mencapai 42,09 juta jiwa dengan mayoritas muslim (97,28 persen).

Didukung pula dengan infrastruktur keagamaan yang masif seperti lebih dari 7.300 pondok pesantren dan 4.400 di antaranya sudah memiliki rekening syariah. Selain itu, tercatat 460 ribu sertifikasi halal pada lebih dari 1 juta produk Jawa Timur.

Ketua DPRK Sorong Siap Dilantik, Legislator Perindo Jhony Kareth Harap Kebijakan Tepat Sasaran

Ketua DPRK Sorong Siap Dilantik, Legislator Perindo Jhony Kareth Harap Kebijakan Tepat Sasaran

Anggota Komisi I DPRK Sorong dari Partai Perindo Jhony Kareth (foto: dok ist)

Badan Musyawarah (Bamus) DPRK Sorong, Papua Barat, menggelar rapat membahas sejumlah agenda strategis, termasuk persiapan pelantikan Ketua DPRK Kota Sorong definitif, John Lewerissa. Selain itu, Bamus juga menyoroti pengisian kursi Ketua III DPRK jalur pengangkatan Otonomi Khusus (Otsus).

Anggota Komisi I DPRK Sorong dari Partai Perindo, Jhony Kareth, mengungkapkan bahwa pelantikan ini sangat ditunggu karena mengalami keterlambatan hampir satu tahun. Sejak anggota DPRK Sorong diambil sumpah pada 2024, pimpinan definitif belum dilantik.

“Harapan saya, dengan adanya pelantikan ketua definitif, maka kebijakan dan keputusan politik dapat segera berjalan demi kepentingan masyarakat Kota Sorong,” ujar Jhony, Kamis (11/9/2025).

 gabungan dari Partai Perindo, PDI Perjuangan, PKB, dan PAN — ini menekankan bahwa keberadaan pimpinan definitif penting untuk memperkuat posisi legislatif dalam mendukung maupun mengkritisi kebijakan pemerintah kota.

“Kita tentu mendukung kebijakan wali kota sesuai janji politiknya. Tetapi bila ada yang tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat, kami siap bersikap kritis demi masyarakat Kota Sorong yang kita cintai,” kata Jhony, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Umel Mandiri Jayapura.

Demo Anarkis Berisiko Ditunggangi Kelompok Teror, Ini Penjelasannya

Demo Anarkis Berisiko Ditunggangi Kelompok Teror, Ini Penjelasannya

Demo Rusuh di Jakarta

Aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang berujung kerusuhan tak hanya menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi, tetapi juga membuka celah bagi ancaman keamanan yang lebih serius. Situasi massa yang tak terkendali kerap dimanfaatkan pihak tertentu untuk memperluas pengaruh, bahkan berpotensi menjadi pintu masuk bagi kelompok radikal-terorisme.

Pakar keamanan dan terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai demonstrasi yang berakhir rusuh sangat mungkin ditunggangi kelompok teror.

“Sangat mungkin ditunggangi, bahkan ini pola klasik. Dalam teori gerakan massa, ketika energi publik sudah terkumpul, ia menjadi bahan bakar yang bisa digunakan siapa saja. Massa besar, marah, dan emosional sering kali tidak punya kontrol penuh atas arah geraknya. Di situlah kelompok teror bisa masuk,” kata Khairul, Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, kelompok teror biasanya oportunis, dengan cara menempel pada isu-isu panas, menyusup ke lapangan untuk memperkeruh suasana, atau memanfaatkan kerusuhan demi menguatkan narasi mereka sendiri.

“Tujuannya bukan sekadar memperbesar kerusuhan, tapi juga membuktikan bahwa sistem yang ada gagal mengelola aspirasi rakyat. Dari situ mereka bisa menjustifikasi ideologi ekstrem mereka,” ujarnya.

Karena itu, Khairul mendorong pemerintah melalui BIN, Polri, TNI, dan BNPT mengambil langkah serius untuk mengantisipasi agar kerusuhan tidak ditunggangi kelompok teror. 

“Jangan hanya fokus pada aksi teror klasik seperti pengeboman, pembajakan, pembunuhan, penculikan, dan penyanderaan, tapi juga membaca dinamika sosial-politik yang bisa menjadi pintu masuk. Densus 88 dan BNPT harus sigap melihat potensi penyusupan kelompok teror di balik aksi massa,” jelas Khairul.

Tolak Privatisasi PAM Jaya, Ketua DPW Perindo Jakarta: Jangan Jadikan Air Bersih Barang Dagangan!

Tolak Privatisasi PAM Jaya, Ketua DPW Perindo Jakarta: Jangan Jadikan Air Bersih Barang Dagangan!

Ketua DPW Perindo DKI Jakarta Effendi Syahputra (foto: dok ist)

Polemik rencana privatisasi PAM Jaya mendapat sorotan dari Partai Perindo DKI Jakarta. Ketua DPW Perindo DKI Jakarta, Effendi Syahputra, menilai wacana tersebut berbahaya di tengah kondisi pelayanan air bersih yang masih jauh dari kata layak bagi masyarakat ibu kota.

Menurut Effendi, masih banyak warga Jakarta kesulitan mengakses air bersih. Alih-alih memperbaiki layanan, rencana privatisasi justru dikhawatirkan membuka ruang komersialisasi, membuat masyarakat kecil semakin sulit mendapatkan hak dasarnya.

“Air bersih jangan dulu dijadikan barang dagangan. PAM Jaya harus fokus membenahi layanan dasar untuk rakyat Jakarta. Pembenahan internal PAM dan peningkatan layanan harus benar-benar dirasakan pelanggan,” kata Effendi di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Dia juga menekankan perlunya kajian matang sebelum ada perubahan struktur badan hukum PAM Jaya. Setiap kebijakan harus mempertimbangkan untung-rugi, terutama dampaknya terhadap masyarakat kecil.

“Tanpa kajian komprehensif, privatisasi justru bisa menjadi bumerang bagi warga yang paling membutuhkan,” bebernya.

Prabowo Kumpulkan Anggota DPR Gerindra di Kertanegara Malam Ini, Ada Apa?

Prabowo Kumpulkan Anggota DPR Gerindra di Kertanegara Malam Ini, Ada Apa?

Ahmad Dhani saat tiba di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

 Sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra berkumpul di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (8/9/2025) malam.

Berdasarkan pantauan di lokasi, anggota DPR mulai berdatangan sejak pukul 19.00 WIB. Mereka tampak kompak mengenakan kemeja putih dan celana khaki, pakaian khas Partai Gerindra.

Beberapa tokoh yang terlihat hadir antara lain Kamrussamad, Andre Rosiade, Bob Hasan, Ahmad Dhani, Mulan Jameela, hingga Habiburokhman. Selain itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga telah tiba di lokasi.

Namun, awak media tidak diperkenankan mendekat ke arah kediaman Prabowo. Penjagaan di sekitar area rumah pun terlihat diperketat.

Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, mengaku tidak mengetahui secara pasti agenda pertemuan tersebut. Namun, ia menyampaikan bahwa undangan untuk berkumpul telah diterima sejak pagi hari.

“Tadi pagi undangannya. Yang kami tahu, undangan itu dikirim di grup Gerindra DPR,” kata Ahmad Dhani saat memberikan keterangan sebelum memasuki kediaman Prabowo, Senin malam.

Berdasarkan informasi yang diterima iNews Media Group, undangan tersebut ditujukan kepada seluruh pimpinan dan anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Agenda pertemuan merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, dan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 20.00 WIB.

Ajaib! Bocah di Jagakarsa Tiba-tiba Disunat Secara Misterius

Ajaib! Bocah di Jagakarsa Tiba-tiba Disunat Secara Misterius

Ibu bocah yang Disunat Secara Misterius Liya Kamaliah

Warga Jalan Langga 4, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dihebohkan dengan peristiwa aneh. Seorang bocah berusia 4,6 tahun, MFA, tiba-tiba saja disunat secara ajaib.

“Yah, kita juga bingung. Namanya baru pertama kali kejadian seperti ini, tidak mengerti, Wallahualam. Di sini juga belum pernah terjadi atau melihat,” ujar Ibu MFA, Liya Kamaliah, kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi begitu saja saat anaknya tengah bermain handphone bersama dia di rumah. Mendadak, anaknya merasakan sakit hingga akhirnya diketahui kelaminnya mengalami keanehan seolah sudah disunat.

Dia dan sang suami pun heran dengan apa yang dialami anaknya secara mendadak. Warga lain pun ikut heboh karena anaknya diyakini sudah disunat secara ajaib.

“Lalu Bu RT nanya kenapa, saya bilang ini anak saya kok begini, kenapa ya Bu. Eh iya itu mah beneran sudah disunat, itu mah ajaib matanya. Lalu ramai deh setelah itu,” tuturnya.

“Yah, mungkin ini salah satu keajaiban Allah. Kita juga tak mengerti, Wallahualam. Kata orang sih memang ada anak di bawah umur yang bisa disunat oleh sesuatu yang mungkin disebut Jin muslim atau malaikat,” pungkasnya.

Kronologi Bus Listrik Transjakarta Tabrak Ruko di Setiabudi Jaksel

Kronologi Bus Listrik Transjakarta Tabrak Ruko di Setiabudi Jaksel

Kronologi Bus Listrik Transjakarta Tabrak Ruko di Setiabudi Jaksel

Polda Metro Jaya mengungkapan kronologi kecelakaan bus listrik Transjakarta bernopol B 7036 TGX yang menabrak sebuah ruko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (6/9/2025). Dalam peristiwa itu, satu orang penjaga toko berinisial S (34) mengalami luka-luka.

“Korban mengalami luka pada pergelangan kaki kiri, pergelangan kaki kanan lecet dan mendapatkan pertolongan medis di RSCM Jakarta,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani saat dikonfirmasi Okezone.

Akibat peristiwa tersebut kata Ojo, sebuah motor yang sedang terparkir mengalami kerusakan usai ditabrak. “Kalau Bus Transjakarta mengalami kerusakan pada kaca depan pecah, bumper pecah,” ucapnya.

Kronologinya berawal saat Bus Transjakarta yang dikemudikan LK berjalan dari arah Selatan di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan sesampainya di putaran Jalan Dr. Saharjo saat sudah diarah Utara.
Namun  karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga kendaraan tidak terkontrol dan oleng ke kanan dan menabrak Toko yang berada di kanan jalan.

Terungkap! Ini Percakapan Intel BAIS TNI yang Diamankan Brimob saat Demo

Terungkap! Ini Percakapan Intel BAIS TNI yang Diamankan Brimob saat Demo

Anggota BAIS ditangkap Brimob saat demo di Jakarta (Foto: Danandaya Arya Putra/Okezone)

Prajurit TNI yang merupakan anggota Badan Intelijen Strastegis (BAIS) Mayor SS sempat diamankan anggota Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis 28 Agustus 2025. Saat itu, Mayor SS dicurigai sebagai massa aksi karena hadir tanpa menggunakan pakaian dinas.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menjelaskan Mayor SS telah menyampaikan bahwa dirinya sedang bertugas kepada personel Brimob.

“Nah, di sini ada percakapan antara rekan Brimob dan Mayor SS. Percakapan itu yaitu dari Brimob menyampaikan—tertua Brimob—’Kamu itu ikut-ikutan demo!’ dengan nada suara tinggi. Kemudian dijawab (oleh Mayor SS), ‘Saya tidak ikut demo, Pak.’ Lanjut (Brimob): ‘Kamu ngapain di sini kalau tidak ikut demo?'” kata Freddy dalam konferensi pers di Puspen Mabes TNI, Jakarta, Jumat (5/9/2025).

“Lalu (Mayor SS menjawab), ‘Maaf, Bapak, saya sedang menjalankan tugas.’ Brimob kembali bertanya: ‘Kamu tugas apa? Kamu dari mana?’ Dijawab (Mayor SS): ‘Saya dari BAIS’,” sambungnya.

Agar personel Brimob tersebut mempercayainya, Mayor SS menunjukkan kartu identitasnya. Setelah itu, anggota Brimob mendokumentasikan foto Mayor SS, yang kemudian viral di media sosial.

“Yang tertua dari Brimob melihat surat tugas personel BAIS tersebut, lalu memerintahkan anggotanya untuk mengambil dokumentasi foto bersama Mayor SS. Kemudian menyampaikan, ‘Siapa yang tertua di kelompokmu?’ Dijawab (Mayor SS): ‘Yang tertua di kelompok saya, Pak.’” ucap Freddy.