
Reaksi Rusia soal Donald Trump Bakal Uji Coba Nuklir (Unsplash)
Rusia masih menunggu klarifikasi Amerika Serikat (AS) atas pernyataan Presiden Donald Trump tentang dimulainya kembali uji coba nuklir.
1. Tunggu Klarifikasi AS
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan hal itu pada Selasa (4/11/2025), lapor kantor berita TASS.
Trump telah memerintahkan uji coba senjata nuklir di Amerika Serikat pada akhir Oktober. Trump mengatakan AS tidak boleh tertinggal dari Rusia dan China. Peskov mengatakan baik Rusia maupun China belum melanjutkan uji coba.
“Kita semua masih harus mendapatkan semacam klarifikasi dari pihak Amerika karena baik Rusia maupun China belum melanjutkan uji coba nuklir,” kata Peskov kepada televisi RT dalam komentar yang dikutip oleh TASS.
“Saat ini, kami belum bisa mengatakan apa sebenarnya yang dimaksud presiden AS.”
Peskov mengatakan, baik Rusia maupun China tetap berkomitmen pada ketentuan-ketentuan Perjanjian Larangan Uji Coba Komprehensif.
Rusia pasca-Soviet belum pernah menguji senjata nuklir. Uni Soviet terakhir kali menguji pada 1990, Amerika Serikat pada 1992, dan Tiongkok pada 1996.