Arti BPA Free dan Simbol Kemasan Plastik Lain

Pekerja memindahkan Galon air mineral dengan alat berat di distributor Aqua di kawasan Jakarta, Selasa (4/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja memindahkan Galon air mineral dengan alat berat di distributor Aqua di kawasan Jakarta, Selasa (4/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kita sering melihat ada simbol di kemasan plastik, seperti segitiga dan angka-angka tertentu. Namun banyak yang tak tahu bahkan salah kaprah mengenai makna di balik simbol tersebut.

Salah satu pemahaman yang banyak diyakini orang awam adalah bahwa plastik dengan simbol segitiga berangka 1 menunjukkan bahwa produk tersebut hanya untuk sekali pakai.

Faktanya, nomor yang tertera dalam simbol segitiga hanya menunjukkan jenis bahan plastiknya dan tidak secara langsung menunjukkan berapa kali plastik tersebut bisa digunakan.

Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmad Zainal Abidin menjelaskan plastik dengan simbol segitiga nomor 1 merupakan jenis plastik Polyethylene terephthalate (PET atau PETE).

Jenis plastik yang juga banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah polikarbonat (PC). Sama seperti resin epoksi untuk melapisi kaleng makanan, plastik polikarbonat terbuat dari Bisphenol A atau BPA dan dalam proses daur ulang diberi simbol segitiga nomor 7.

“Dua-duanya plastik. Yang satu thermoplastik, yang satunya lagi thermoset,” kata Akhmad, dikutip dari Detikcom, Jumat (30/8/2024).

“Thermoplastik bisa dilelehkan dan dibentuk ulang, thermoset sekali dibentuk tidak bisa dilelehkan dan tidak bisa dibentuk ulang,” lanjutnya.

Simbol BPA Free

Soal BPA Free, Prof Akhmad menegaskan bahwa simbol tersebut bukan penanda keamanan suatu produk.

Produk yang mengandung BPA disebutnya aman selama dibuat dan digunakan sesuai standar, misalnya dengan tidak memanaskannya pada suhu tinggi di atas 70 derajat celcius.

Untuk memastikan keamanan bahan plastik ketika bersinggungan dengan bahan makanan, Akhmad lebih menyarankan produk dengan simbol Food Grade. Menurutnya, simbol ini memiliki makna lebih luas dibanding simbol yang spesifik menyebut bahan kimia tertentu.

“Food Grade itu dikasih kode gambar sendok dan garpu. Berarti itu sudah dijamin (aman).” terangnya.

Wijaya Karya (WIKA) Balik Rugi Jadi Untung Rp 401,9 M

Dok WIjaya Karya
Foto: Dok WIjaya Karya

Emiten konstruksi milik BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatat laba bersih sepanjang semester I tahun 2024 sebesar Rp 401,9 miliar. Angka tersebut melonjak sebesar 121% dari periode sama tahun lalu dari rugi Rp 1,88 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi, pendapatan WIKA hingga Juni 2024 sebesar Rp7,53 triliun. Capaian tersebut turun 18,59% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,25 triliun.

Seiring dengan turunnya pendapatan, maka beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 6,88 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp8,47 triliun. Sehingga laba kotor sebesar Rp645,52 miliar atau turun dari sebelumnya yang sebesar Rp779,03 miliar.

Beban penjualan WIKA membengkak menjadi Rp5,3 miliar dari sebelumnya Rp2,69 miliar. Beban umum dan administrasi Rp479,52 miliar, naik dari Rp449,85 miliar.

Capaian laba disumbang dari penghasilan lain-lain sepanjang semester I sebesar 1.410% menjadi Rp 4,38 triliun dari sebelumnya Rp 296,76 miliar. Serta beban lain-lain turun menjadi Rp 1,14 triliun dari Rp 1,21 triliun.

Selanjutnya, laba usaha meroket 674% menjadi Rp 3,39 triliun dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp 595,96 miliar. Beban keuangan sebesar Rp 1,85 triliun atau naik dari Rp 1,23 triliun. Beban pajak penghasilan final Rp 119,96 miliar turun dari Rp 184,71 miliar.

Adapun total liabilitas Rp 51,2 triliun turun dari Rp 56,4 triliun. Sementara total aset sebesar Rp 67,06 triliun, atau naik dari edisi akhir tahun lalu Rp 65,98 triliun.

Ahli gizi pertanyakan pemberian susu dalam Makan Bergizi Gratis

 Dokter dan ahli gizi masyarakat dr. Tan Shot Yen mempertanyakan adanya pemberian susu dalam Program Makan Bergizi Gratis.

“Kenapa harus ada susunya?” kata Tan Shot Yen dalam media talk di Jakarta, Selasa.

Pasalnya pemberian susu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 41 Tahun 2014 dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

“Kita sudah keluar dari empat sehat lima sempurna, karena itu sudah lawas banget,” kata Tan.

Selain itu, adanya kondisi mayoritas masyarakat Asia Tenggara yang intoleran terhadap laktosa.

“Bahwa 80 persen lebih orang Asia Tenggara intoleran dengan laktosa. Siapa di sini yang minum sesuatu berbahan susu, kemudian mengalami mencret, diare, kembung, mual? Bisa bayangkan apakah kondisi masyarakat yang secara etik genetik kita seperti itu, malah diberi makanan berbahan susu,” katanya.

Selain itu, pemberian susu, terlebih susu yang memiliki rasa rawan untuk menyabotase pemenuhan gizi anak.

“Jadi rentan banget dengan yang disebut dengan manipulasi rasa, manipulasi kandungan gizi. Akhirnya ini merupakan sabotase yang kita sebenarnya ingin anak menjadi lebih baik tapi nanti yang dipilih cuma susunya doang. Nanti makanan yang tidak habis dibawa pulang untuk dibagikan ke bapak ibunya,” kata dr Tan.

Dalam Buku II Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, dijelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program yang didesain untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) bermutu dan berdaya saing.

Program Makan Bergizi Gratis yang dilakukan melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita, dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.

Pada usia sekolah, selain menjadi penambah nutrisi, Program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain itu, untuk mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid.

Kemenparekraf dukung tarian tradisional sebagai sarana promosi wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penggunaan tarian tradisional sebagai sarana untuk mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional, karena hal itu bisa berdampak pada sektor pariwisata.

“Tarian tradisional sangat berhubungan dengan seni pertunjukan dan budaya, juga erat kaitannya dengan pariwisata,” kata Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Restog Krisna Kusuma di Cirebon, Jawa Barat, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, khususnya pada seni tari. Produk kesenian ini perlu dimanfaatkan sebagai alat promosi wisata.

Dengan pengelolaan profesional, kata dia, seni tari tradisional yang dipentaskan dapat menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang dan berwisata ke Indonesia.

Atas dasar tersebut, Kemenparekraf bersama seluruh pemangku kepentingan lainnya telah berkolaborasi untuk mendukung sekaligus memberikan nilai tambah pada seni tari tradisional yang ada di daerah.

“Kami dari Kemenparekraf berkolaborasi memberikan dukungan dan fasilitasi untuk memberikan nilai tambah pada seni tari. Indonesia bisa mengenalkan budaya di dunia luar, tetapi dengan kualitas yang bagus,” ujarnya.

Restog menuturkan salah satu bentuk kolaborasi itu yakni penyelenggaraan ajang Pemilihan Puteri Tari ke-2 Tahun 2024, yang bertujuan untuk menyaring talenta terbaik dari seluruh daerah di Indonesia pada bidang seni tari.

Menurutnya, ajang yang diinisiasi oleh Yayasan Gentra Lestari Budaya (GLB) ini tidak hanya fokus melestarikan budaya, melainkan menjadi upaya efektif dalam mengintegrasikan tari tradisional sebagai daya tarik pariwisata.

“GLB menurut saya adalah salah satu yayasan yang tidak hanya konsen, tetapi berkelanjutan mencoba melestarikan kebudayaan dari seni tari di seluruh nusantara,” tuturnya.

Selain seni tari, Kemenparekraf juga memberikan dukungan signifikan untuk pelestarian dan promosi wisata budaya melalui berbagai agenda strategis di daerah.

Dari total 110 agenda yang didukung Kemenparekraf pada 2024, sekitar 60 persen di antaranya berfokus pada budaya.

Restog menambahkan dukungan ini bertujuan untuk menghidupkan pariwisata di daerah, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Kemenparekraf berkomitmen untuk menjadikan pariwisata berbasis budaya, sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan sektor pariwisata nasional.

“Kami memfasilitasi agenda di daerah untuk masuk dalam ajang Karisma Event Nusantara 2024. Dalam prosesnya, kami melakukan kurasi ketat dan hasilnya ada 110 agenda yang masuk,” ucap dia. 

Dicemarkan nama baiknya, Aaliyah Massaid lapor ke Polda Metro Jaya

Figur publik Aaliyah Massaid (22) melaporkan dugaan kasus pencemaran nama baik dirinya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Kamis (22/8) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi membenarkan laporan tersebut dan kasus tersebut ditangani oleh Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

“Benar, LP diterima pada 22 Agustus 2024 dan saat ini ditangani oleh Subdit Siber,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Ade Ary menjelaskan kasus ini berawal saat pelapor selaku korban menerangkan bahwa pada tanggal 28 Juli 2024, pelapor sedang berada di rumah pelapor yang berlokasi di Pondok Indah, pelapor sedang membuka sosial media yaitu Tiktok (@esmeralda_9999 dan @medialestar) dan akun Youtube dengan nama akun @infomedia3180.

“Tiba-tiba pelapor menemukan postingan di akun tersebut yang menyatakan pelapor hamil di luar nikah, padahal pada saat itu hingga hari ini, pelapor tidak hamil bahkan saat ini pelapor sedang merasa haid,” kata Ade Ary.

Kemudian Ade Ary menyebutkan karena hal tersebut membuat pelapor malu dan merasa terserang kehormatannya sebagai seorang wanita.

“Selanjutnya pelapor datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu​ (SPKT) Polda Metro Jaya untuk membuat laporan Polisi guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, ” ucapnya

Barang bukti yang diserahkan yaitu satu lembar kertas hasil cetak cuplikan layar (screen capture) yang diperoleh dari akun tersebut.

Ade Ary juga menambahkan tersangka yang masih dalam lidik tersebut dikenakan tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik UU Nomor 1/2024 Tentang perubahan Kedua UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 A jo pasal 45 (4) dan atau pasal 310 KUHP dan atau pasal 311 KUHP dan atau pasal 315 KUHP.

Menteri Pertahanan AS memuji hubungan dengan India

Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Jumat (23/8) memuji hubungan Amerika Serikat (AS) dengan India selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh di Pentagon.

“Kami bertemu pada saat kemitraan AS-India sedang berada pada momentum yang besar. Kami berbagi visi tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan kerja sama pertahanan kami terus tumbuh semakin kuat,” kata Austin dalam pertemuan dengan Singh.

Austin mengatakan bahwa kedua negara sedang memperluas hubungan industri pertahanan dan bekerja untuk memproduksi lebih banyak kemampuan serta memperkuat ketahanan rantai pasokan.

Di pihaknya, Singh, mengatakan bahwa India dan AS menikmati kemitraan strategis global yang komprehensif yang mencakup “hampir semua bidang usaha manusia.”

“Ini didorong oleh nilai-nilai demokrasi yang sama, kesamaan kepentingan dalam berbagai isu, dan kontak antarwarga yang dinamis. Saya dapat melihat bahwa hubungan bilateral kami juga telah mengalami kesamaan kepentingan strategis yang semakin berkembang serta peningkatan kerja sama pertahanan dan industri,” tambahnya.

Pertemuan itu berlangsung satu hari setelah AS dan India menandatangani perjanjian keamanan pasokan yang tidak mengikat untuk memastikan penyediaan barang dan jasa yang kritis bagi keamanan nasional.

Melalui pakta ini, AS dan India sepakat untuk memberikan dukungan prioritas timbal balik untuk barang dan jasa yang mendukung pertahanan nasional.

Perjanjian ini akan memungkinkan kedua negara memperoleh sumber daya industri yang mereka butuhkan satu sama lain untuk mengatasi gangguan rantai pasokan yang tidak terduga demi memenuhi kebutuhan keamanan nasional.

Anak berambut gimbal jalani ruwatan di Dieng Culture Festival

Sebanyak 13 anak berambut gimbal atau gembel menjalani ruwatan massal dalam pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIV Tahun 2024 di Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu.   

Sebelum menjalani ruwatan massal, anak-anak berambut gimbal yang seluruhnya perempuan itu terlebih dahulu dikirab dari halaman rumah salah seorang pemangku adat Dieng, Mbah Sumanto, menuju Kompleks Candi Arjuna.  

Selanjutnya, anak-anak berambut gimbal itu menjalani prosesi ruwatan yang diawali dengan doa yang dipimpin Mbah Sumarsono selaku pemangku adat Dieng dan dilanjutkan dengan penjamasan yang dilakukan oleh kaum perempuan, dalam hal ini perempuan pejabat maupun istri pejabat sebagai simbol pemberian doa restu.  

Sementara untuk prosesi pemotongan atau pencukuran rambut gimbal dilakukan oleh kaum laki-laki, yakni para pejabat maupun keluarga dari anak berambut gimbal dengan didampingi oleh dua pemangku adat, yakni Mbah Sumanto dan Mbah Sumarsono.   

Prosesi tersebut diakhiri dengan pelarungan rambut gimbal di Telaga Balekambang yang berada tidak jauh dari Kompleks Candi Arjuna.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman mengatakan anak-anak yang menjalani ruwatan tersebut telah berambut gimbal atau gembel sejak lahir.  

“Nah rambut gembel itu, selain sebagai sebuah hal yang barangkali tidak umum di masyarakat, tapi anugerah, anugerah bagi masyarakat setempat,” katanya di sela prosesi ruwatan rambut gimbal.

Ia mengatakan upaya yang harus dilakukan agar rambut anak-anak itu tumbuh dengan normal berupa ritual pencukuran rambut gimbal yang dimulai dengan penjamasan.

Selain itu, kata dia, anak yang akan menjalani ruwatan harus menyampaikan apa permintaannya.

“Permintaan itu bukan dari permintaan orang tua atau permintaan sendiri, tapi keinginan dari dalamnya, engga sadar. Tadi ada yang ingin meri (anak itik, red.), ingin lengger, dan sebagainya, kalau itu tidak dituruti, nanti tumbuh lagi rambut gembel,” katanya.

Ia mengharapkan melalui ritual tersebut, anak-anak yang menjalani ruwatan tidak lagi berambut gimbal, sehingga bisa tumbuh dengan normal.

Di samping itu, kata dia, ritual tersebut merupakan budaya turun-temurun yang harus dilestarikan dan pengunjung juga bisa melihat suasana pariwisata di Dieng.

Terkait dengan jumlah peserta, dia mengatakan seluruhnya berjumlah 13 anak yang berasal dari Magelang, Wonosobo, Banyumas, dan mayoritas dari Banjarnegara.

“Yang mendaftar banyak, ada 30-an, tapi tahun ini cukup 13, kita kurasi bagi anak-anak SD ke bawah. Tadi ada yang orang tua, tapi kami tidak menerima yang orang tua,” kata Tursiman.

Ibunda salah seorang peserta ruwatan, Erna Murniyati mengatakan anaknya, Qiana Alisha Chandani (5) yang merupakan putri ketiga berambut gimbal sejak usia 4 bulan yang diawali dengan kondisi demam biasa hingga demam tinggi dan kejang.

Setelah rambut Qiana mulai gimbal, dia mencoba menyisirnya namun keesokan harinya kembali gimbal dan hal itu terus berulang.

“Saya tanyakan ke orang tua, ternyata memang gimbal, saya enggak berani cukur juga,” kata dia yang merupakan warga Desa Pekunden, Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, Qiana menyukai binatang dan ketika makan tidak suka menggunakan lauk melainkan makan nasi putih maupun singkong rebus.

Selain itu, kata dia, Qiana tidak mau pakai baju bagus dan tidak mau mandi, sehingga seperti gembel.

“Permintaannya meri dua ekor sama permen yupi love warna pink satu dus, enggak pernah ganti sejak kecil,” kata Erna.

Massa di depan KPU RI bubarkan diri dengan tertib dan kondusif

 Massa di depan gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, membubarkan diri dengan damai dan kondusif sejak pukul 18.35 WIB.

“Pada hari ini berjalan dengan aman dan kondusif aksi di KPU RI,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Aksi yang diikuti oleh berbagai elemen mulai dari mahasiswa, organisasi masyarakat (ormas) hingga siswa STM ini sempat memanas sebelum bubar. Namun, massa akhirnya membubarkan diri dengan damai.

“Memang sempat di KPU terjadi massa aksi yang melakukan pelemparan-pelemparan kepada petugas, namun Alhamdulillah semua tidak terprovokasi dan bisa berjalan aman dan lancar,” ujar Susatyo.

Susatyo menyebut, pihak kepolisian memberikan toleransi hingga pukul 19.00 WIB. Lalu, pihaknya juga memberikan imbauan dan peringatan kepada massa.

“Intinya kami berharap status anak karena mereka masih di bawah 18 tahun, memang tempat aksi itu bukan tempat yang layak bagi status anak dan pelajar. Kami juga tidak ingin mereka menjadi korban dan sebagainya ataupun terprovokasi dan mudah melakukan aksi anarkis kepada petugas, Alhamdulillah bisa berjalan aman dan lancar,” jelas Susatyo.

Massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.35 WIB usai berorasi di depan Kantor KPU RI. Massa bergerak ke arah Jalan Imam Bonjol dan bubar satu arah ke Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Usai massa bubar, aparat kepolisian berseragam lengkap disertai tameng, helm pelindung kepala dan tongkat bergerak cepat mengamankan lokasi.

Aparat kepolisian bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga mengatur arus lalu lintas (lalin) yang sempat tersendat di persimpangan Jalan Imam Bonjol menuju Jalan Diponegoro dan sekitar.

Terlihat juga, beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) mulai membersihkan jalan dari sampah-sampah yang ada.

Sebelumnya, KPU RI memastikan pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2024 akan berpedoman kepada peraturan KPU (PKPU) yang telah dilengkapi dengan ketentuan baru sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibacakan pada Selasa (20/8).

“Yang pasti, nanti pada tanggal 27-29 Agustus, saat pendaftaran calon kepala daerah pada seluruh daerah di Indonesia, akan berpedoman pada aturan-aturan atau PKPU yang di dalamnya sudah memasukkan materi-materi atau putusan MK,” kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (22/8).

https://slots-kas138.store/

Ford AS rampingkan pengembangan mobil listriknya

Ford Motor pada Rabu (21/8) mengatakan bahwa pihaknya akan menunda peluncuran truk pikap besar listrik barunya selama sekitar 18 bulan, atau hingga 2027, serta membatalkan sport utility vehicle (SUV) listrik berjok tiga baris.

Langkah ini mengindikasikan bahwa Ford kembali memperlambat laju investasi dan model-model bertenaga baterai barunya, meskipun perusahaan itu pernah berharap untuk menjadi yang terdepan di antara produsen mobil lain yang sudah mapan dalam produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Ford juga memangkas jumlah dana yang akan dibelanjakan untuk EV sebagai upaya membendung kerugian miliaran dolar AS dari teknologi ini, sembari menambahkan rencana untuk meluncurkan mobil boks (delivery van) listrik baru pada 2026. Pikap listrik baru berukuran medium juga diperkirakan akan diluncurkan pada 2027, kata perusahaan itu.

“Sifat kompetitif pasar sedang berubah secara global,” kata CFO Ford John Lawler dalam sebuah panggilan konferensi. “Itu berarti kendaraan-kendaraan tersebut harus menguntungkan, dan jika tidak, kami akan putar balik dan beradaptasi serta mengambil keputusan-keputusan sulit.”

Lawler mengatakan bahwa investasi untuk EV kini akan mencapai sekitar 30 persen dari anggaran modal perusahaan, turun dari 40 persen.

“Perubahan yang dilakukan Ford ini terjadi ketika tingkat pertumbuhan penjualan EV melambat secara signifikan di Amerika Serikat dan Eropa, yang mendorong Tesla dan produsen mobil lainnya memangkas harga,” kata The New York Times dalam laporannya terkait langkah tersebut. Pada bulan lalu, Ford melaporkan bahwa divisi EV-nya telah merugi 2,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.456) pada paruh pertama tahun ini sebelum biaya-biaya tertentu dimasukkan ke dalam perhitungan.

“Pengumuman itu menggarisbawahi tantangan yang dihadapi para produsen mobil AS ketika mereka berusaha meningkatkan penjualan EV, sebuah teknologi penting dalam mengatasi perubahan iklim, sekalipun ada penurunan permintaan konsumen, tantangan rantai pasokan, serta peningkatan persaingan dengan produsen-produsen mobil China,” tulis The Washington Post dalam laporan terkaitnya.

“Produsen-produsen mobil sedang mencoba mencapai keseimbangan yang sulit dalam hal EV. Aturan emisi knalpot yang lebih ketat, yang dibarengi dengan perkembangan pesat dari produsen-produsen EV China, menekan mereka untuk berinvestasi dalam teknologi tersebut. Namun, minat konsumen terhadap EV telah menyusut usai ledakan antusiasme,” kata The Wall Street Journal terkait topik ini.

Warga lakukan ritual lestarikan sumber air Tuk Babon di Boyolali

Sejumlah warga di Lereng Gunung Merbabu melakukan tradisi ritual yang perlu dilestarikan untuk memohon keabadian sumber air Tuk Babon di Desa/Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Tuk Babon adalah sumber mata air yang terletak di lereng Gunung Merbabu Desa Selo yang diyakini oleh warga sekitar sebagai mata air abadi yang tidak pernah habis meski musim kemarau tiba, kata Juru Kunci Tuk Babon, Kasno Semiaji, di Desa Selo, Boyolali, Rabu.

Menurut Kasno Samiaji Tuk Babon mampu mencukupi kebutuhan air untuk masyarakat khususnya Desa Selo, Samiran, Lencoh, dan Suroteleng. Sumber mata air ini, bisa mencukupi masyarakat di empat desa daerah itu.

Menurut dia, ritual Memetri Tuk Babon tersebut merupakan agenda tahunan yang selalu dilakukan oleh warga Desa Selo untuk memohon berkah dari sumber mata air itu, pada bulan Sapar Jawa. Ritual yang diawali dengan arak-arakan sesaji menyusuri jalan Desa Selo dibawa ke Tuk Babon yang berjarak sekitar tiga kilometer.

Dia mengatakan ritual tersebut bertujuan untuk memohon berkah dari Tuhan Yang Maha Esa (YME) agar air dari Tuk Babon ini akan selalu abadi dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga ke generasi selanjutnya.

“Tujuannya satu, keabadian air tetap dicukupi oleh Allah SWT, beserta para-para punggawa nanti bisa melestarikan budaya yang satu kali jangan sampai ditinggalkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Supana mengatakan Tuk Babon tersebut merupakan mata air terbesar di Kecamatan Selo.

Pihaknya mengungkapkan ritual tersebut harus terus dilestarikan karena merupakan salah satu kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Boyolali.

“Bagi kami karena ini adalah sebuah prosesi nilai tradisi pasti akan dipelihara, ini bagian dari kebudayaan, bagian dari prosesi masyarakat yang sama-sama harus dilestarikan, yang harus diabadikan, ini adalah sebuah cara masyarakat untuk mendekatkan diri pada Tuhan YME dengan melakukan kegiatan ritual di Tuk Babon ini,” katanya.

toto slot online