Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.38 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.37 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Topan ini sudah menewaskan ratusan orang sejak melanda China selatan dan Asia Tenggara pada pekan lalu, meninggalkan jejak kehancuran akibat hujan lebat dan angin kencang.
Setelah menghantam Filipina, badai itu bergerak ke arah barat menuju China selatan dan segera setelah itu ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Laos.
Hampir sepekan sejak badai itu menerjang daratan, banyak pertanian dan desa di wilayah utara Vietnam dan negara tetangga Thailand masih terendam air karena masyarakat berjuang mengatasi banjir parah dan ancaman tanah longsor yang mengancam.
Di Vietnam, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sedikitnya 226 orang akibat badai dan tanah longsor serta banjir bandang yang dipicunya. Badai itu menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur dan pabrik di negara yang dilintasi topan Yagi.
Sementara di Thailand, setidaknya sudah 33 orang telah meninggal sejak pertengahan Agustus lalu akibat insiden terkait hujan sangat lebat, dengan setidaknya sembilan kematian pekan ini setelah topan Yagi.
Badai menjadi lebih dahsyat dan lebih mematikan akibat pemanasan laut, para ilmuwan telah lama memperingatkan. Sementara negara-negara maju memikul tanggung jawab historis yang lebih besar atas krisis iklim yang disebabkan manusia, serta negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan kecil menjadi yang paling menderita.
Terlepas dari ‘ganasnya’ topan Yagi dan menjadi badai terekstrim di tahun ini, sejatinya di Asia Tenggara sudah beberapa kali dilanda badai yang mematikan. Sejatinya, badai besar ini bermula di Asia Timur seperti China dan Jepang. Namun karena badai tersebut bergerak ke arah selatan dan barat, sehingga Asia Tenggara pun juga terkena badai tesebut.
Meskipun dianggap sebagai bencana “alamiah”, penelitian telah menunjukkan bahwa pemanasan permukaan laut berdampak pada kekuatan dan intensitas topan tropis. Dari tahun ke tahun, pemanasan global yang semakin meningkat menyebabkan intensitas dan kekuatan badai semakin besar.
Banjir yang merusak akibat topan diperparah oleh naiknya permukaan air laut dan curah hujan yang berlebihan meningkat karena kelembapan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan global.
Lalu badai atau topan mematikan apa saja yang pernah melanda Asia Tenggara? Berikut daftarnya.
Indonesia Relatif Aman Dari Badai Mematikan?
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan topan Yagi tidak akan sampai ke Indonesia meski beberapa negara tetangga terdampak siklon ini.
Ia menjelaskan, Indonesia tidak akan dilanda topan Yagi karena pengaruh pergerakan angin timuran. Adapun, angin timuran adalah rata-rata angin yang bertiup dari arah timur hingga tenggara dan bergerak pada April-Oktober setiap tahunnya.
Dilansir dari laman resmi BMKG, angin timuran menjadi indikator musim kemarau bagi wilayah Indonesia.
Guswanto menjelaskan, angin timuran bergerak dari Samudra Pasifik menuju daratan China atau Asia sehingga topan Yagi tidak akan sampai ke Indonesia.
“Jadi melalui (Samudera) Pasifik terus kemudian Laut Filipina terus Laut China Selatan yang di utara terus masuk ke daratan Asia,” jelas Guswanto.
Guswanto menegaskan, pihaknya belum menerima informasi bahwa siklon tropis yang memicu topan Yagi terdeteksi di sekitar atau di dalam Indonesia.
Kalaupun siklon tropis Yagi muncul, fenomena ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Selain topan Yagi, nyatanya secara historis Indonesia jarang terkena badai yang mematikan di Asia. Hal ini karena letak astronomisnya. Indonesia terletak di lintang rendah garis ekuator yang berada di tengah bumi atau sikenal sebagai garis khatulistiwa.
Dilansir dari National Weather Service, syarat pertama terjadinya badai adalah perairan laut yang hangat dengan suhu sekitar 27°C dan kedalaman sekitar 46 meter.
Indonesia yang merupakan wilayah perairan di khatulistiwa memiliki laut yang dalam juga hangat. Sehingga, memenuhi syarat pertama terjadinya badai.
Namun, yang terjadi adalah kebalikannya. Di wilayah Indonesia badai sangat jarang atau tidak terbentuk sama sekali. Hal tersebut dikarenakan efek coriolis bumi.
Efek coriolis bumi adalah efek pembelokkan massa udara akibat rotasi bumi. Dilansir dari School of Ocean and Earth Science and Technology, efek coriolis maksimum di kedua kutub dan nol di khatulistiwa.
Sedangkan, Indonesia terletak di khatulistiwa atau ekuator. Artinya, wilayah Indonesia yang bertekanan rendah karena berada di ekuator tidak memiliki efek coriolis.
Pada dasarnya, angin akan bergerak dari daerah bertekanan tinggi (kutub utara dan selatan) ke daerah bertekanan rendah (ekuator termasuk Indonesia).
Namun, dilansir dari Hong Kong Observatory, efek coriolis membelokkan angin yang mengarah pada pembentukan pusaran di sekitar daerah bertekanan rendah.
Badai yang masuk dari daerah bertekanan tinggi akan dibelokkan oleh efek coriolis melawan arah putarannya. Sehingga, badai tidak masuk ke dalam daerah bertekanan tinggi (khatulistiwa).
Tanpa adanya efek coriolis yang membelokkan angin dan membuatnya berputar, badai tidak akan terbentuk. Inilah mengapa di Indonesia tidak terjadi badai. Bukan hanya badai, pengaruh efek coriolis yang sangat lemah ini menyebabkan di Indonesia sangat jarang terbentuk angin topan dan juga tornado.
Meskipun Indonesia jarang dilanda topan atau tornado, tetapi sejatinya Indonesia memiliki angin besar lokal yang dalam beberapa tahun terakhir sudah sering terjadi, yakni angin puting beliung.
Dalam beberapa tahun terakhir, intensitas atau kekuatan angin puting beliung memang terus meningkat karena efek perubahan iklim dan pemanasan global.
Kabar ini disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi. Ia mengatakan, gelombang PHK di industri TPT dalam negeri masih terus berlangsung karena berbagai faktor. Salah satunya, tidak ada penjualan.
“PHK masih terus terjadi. Kemarin ada PHK lagi 340 orang di PT Sinar Panca Jaya di Semarang. Jadi tutup total sekarang,” katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (14/9/2024).
Ristadi mengungkapkan, pabrik TPT di Semarang itu mulanya memiliki jumlah pekerja hingga 3.000-an orang. Setelah karam, PHK dilakukan secara bertahap, hingga sekitar 340 pekerjanya terkena pada Agustus 2024 lalu. Adapun pemberian pesangonnya masih negosiasi.
Perusahaan tersebut, menurut Ristadi memiliki pasar di dalam negeri dan ekspor. “Tapi enggak ada order, bikin (produksi) enggak kejual,” ujar Ristadi.
Dengan tutupnya pabrik itu, jumlah pabrik TPT yang harus tiarap di dalam negeri sejak awal 2024 ini pun bertambah. “Data KSPN masih terus berjalan. Saya juga lagi turun ke daerah-daerah untuk kroscek dan begitu keadaannya,” kata Ristadi.
Dia menuturkan, PHK menyisakan dampak menyedihkan bagi pekerja. Kehilangan sumber penghasilan berdampak berantai. Mulai dari masalah biaya hidup sehari-hari, sampai biaya sekolah dan tagihan cicilan yang belum beres.
“Yang bikin depresi korban PHK itu karena biaya sekolah sama tagihan-tagihan, cicilan motor. Prihatin banget,” kata Ristadi.
Dia pun berharap pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi gelombang PHK yang masih terus terjadi. “Sampai sekarang juga banyak perusahaan TPT yang cuma memberlakukan kerja 3 hari seminggu,” kata Ristadi.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengunggah video di platform media sosial X yang menunjukkan sebuah drone Ukraina mengeluarkan logam cair yang seperti apa di posisi hutan yang diduga menyembunyikan unit Rusia.
Para analis mengatakan senjata itu adalah pengenalan baru dan inovatif dari senjata kuno ke dalam strategi militer Ukraina yang telah menunjukkan kemampuan yang berkembang dalam menggunakan drone kecil.
Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang “drone naga” baru, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/9/2024).
Isi dan Efek “Drone Naga”
Drone naga membawa zat yang disebut termit. Campuran ini terbuat dari bubuk logam, paling sering aluminium, dan bubuk oksida besi atau karat.
Termit tidak eksplosif, tetapi dapat menghasilkan panas pada suhu ekstrem lebih dari 2.200 derajat Celcius (4.000 derajat Fahrenheit). Ini dapat terbakar dan merusak hampir semua bahan, mulai sakaian, pohon dan dedaunan, bahkan kendaraan kelas militer. Senjata ini bisa juga terbakar di bawah air.
Digunakan pada manusia, senjata itu bisa berakibat fatal, atau menyebabkan luka bakar dan kerusakan tulang yang luas. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan trauma psikologis bagi para korban.
Menggabungkan termit dengan drone presisi tinggi yang dapat melewati pertahanan tradisional membuat drone naga “sangat efektif” dan “berbahaya”, menurut organisasi advokasi anti-perang yang berbasis di Inggris, Action on Armed Violence (AOAV).
Drone naga cenderung terbang rendah karena termit lebih efektif ketika bersentuhan dekat dengan target. Selain memberikan kerusakan yang signifikan pada mereka sendiri, senjata juga kemungkinan membantu unit Ukraina dengan misi pengintaian. Dengan penutup dedaunan terbakar, kampanye pemboman lanjutan kemungkinan akan lebih tepat, kata para analis.
Beberapa drone diyakini dikembangkan oleh startup Ukraina Steel Hornets, produsen sistem senjata tak berawak pribadi. Penawaran termit perusahaan termasuk senjata ringan yang diklaimnya dapat membakar logam 4mm dalam waktu kurang dari 10 detik.
Militer Amerika Serikat juga memproduksi granat termit, tetapi meskipun Washington adalah pemasok utama senjata ke Ukraina, tidak jelas apakah AS memasok senjata kelas termit ke Kyiv.
Penggunaan Termit Ilegal?
Efek destruktif termit mirip dengan zat pembakar lainnya seperti fosfor putih dan napalm, yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan melalui luka bakar atau cedera pernapasan.
Bukan ilegal menggunakan senjata seperti drone naga pada target militer dalam peperangan. Namun, itu bertentangan dengan hukum internasional untuk menggunakan senjata pembakar pada warga sipil. Juga ilegal untuk menggunakannya pada target militer di dalam daerah berpenduduk, atau di daerah hutan – kecuali penutup hijau diyakini menyembunyikan benda-benda militer.
Menurut Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata (AOAV), secara umum, penggunaan zat-zat ini tidak dianjurkan karena kebakaran yang mereka hasilkan sulit untuk diatasi, dan mereka dapat mempengaruhi warga sipil sementara juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar.
Unit Ukraina sejauh ini telah menggunakan termit pada target militer, catatan AOAV.
Unit Rusia juga tampaknya telah menggunakan substansi. Itu mungkin digunakan pada Maret 2023 pada sasaran sipil di kota Vuhledar, Ukraina timur, menurut AOAV.
Bom termit “sangat berbahaya” karena efeknya sulit untuk diatasi, bahkan ketika menargetkan posisi militer, tidak seperti senjata konvensional, kata AOAV, memperingatkan bahwa penggunaan termit harus dihentikan.
“Penggunaan bom termit secara luas meningkatkan kemungkinan senjata ini dikerahkan di daerah berpenduduk,” kata direktur AOAV Iain Overton dalam sebuah pernyataan. “Hasilnya bisa menjadi bencana besar, dengan luka-luka mengerikan dan hilangnya nyawa di antara warga sipil.”
Sudah Pernah Digunakan di Masa Lalu
Ini bukan pertama kalinya negara-negara yang berperang menggunakan zat-zat substansi seperti termit.
Zeppelin Jerman menjatuhkan bom bermuatan termit selama Perang Dunia I. Serangan udara dianggap sebagai inovasi pada saat itu. Mereka juga sering kehilangan target mereka dan menyebabkan korban sipil yang signifikan.
Selama Perang Dunia II, Jerman dan Sekutu menggunakan bom udara termit untuk menghancurkan kendaraan militer satu sama lain.
Zat ini ditemukan oleh kimiawan Jerman Hans Goldschmidt pada tahun 1893 dan dipatenkan pada tahun 1895. Penggunaan komersial paling awal adalah di kota Essen Jerman di mana pekerja konstruksi menggunakan termit untuk mengelas trek trem.
Penerbitan saham baru tersebut setara dengan 9,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham Seri C itu memiliki nilai nominal Rp 50.
Dana hasil rencana Penerbitan Saham Baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan sebesar Rp 114,1 miliar untuk melakukan pembelian tanah dan/atau bangunan yang akan dimanfaatkan secara efisien guna mendukung kegiatan usaha. Lalu sisanya untuk pengembangan bisnis perusahaan.
Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil PMHMETD digunakan untuk suatu transaksi yang merupakan transaksi material, transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia, perseroan juga akan mematuhi ketentuan peraturan OJK mengenai transaksi material, transaksi afiliasi, dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Informasi final sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mengutip keterbukaan informasi, Rabu (11/9/2024), PMHMETD itu juga akan berdampak kepada peningkatan modal, likuiditas, dan pengurangan beban bunga.
Sementara itu, Bank Banten mencetak laba bersih sebesar Rp3,56 miliar pada semester I-2024, membalikkan rugi bersih sebesar Rp35,96 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan BEKS yang berakhir 31 Juni 2024, pendapatan bunga tercatat naik tipis 3,96% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 229,72 miliar. Beban bunga ikut naik 20% yoy menjadi Rp76,64 miliar. Dengan demikian pendapatan bunga bersih anjlok 16% yoy menjadi Rp82,64 miliar.
Selain itu, Bank Banten mencatatkan kerugian dari penurunan nilai wajar aset kerugian sebesar Rp14,58 miliar, berbalik dari keuntungan tahun lalu sebesar Rp905 juta. Pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi juga merosot 25% yoy menjadi Rp17,83 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Sementara itu, pendapatan lainnya tercatat tumbuh menjulang atau 4.074% yoy menjadi Rp323,02 miliar pada semester I-2024 dari sebelumnya hanya Rp7,73 miliar.
Bank Banten berhasil menurunkan sejumlah beban operasional di semester I-2024. Seperti beban tenaga kerja menjadi Rp56,72 miliar dari setahun sebelumnya Rp58,9 miliar, beban promosi menjadi Rp2,07 miliar dari sebelumnya Rp3,62 miliar. Kemudian beban lainnya turun menjadi Rp47,09 miliar dari sebelumnya Rp129,10 miliar.
Lantas, BEKS berhasil membukukan laba operasional bersih sebesar Rp30,85 miliar pada enam bulan pertama tahun ini, berbalik dari rugi sebesar Rp30.59 miliar setahun sebelumnya.
Dalam pertemuan tersebut, Fanshurullah Asa menyatakan komitmennya dalam mengawal pertumbuhan ekonomi nasional agar lebih efisien dan kompetitif melalui pengawasan persaingan usaha dan kemitraan usaha mikro kecil dan menengah sebagaimana tujuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 dan Undang-Undang N0. 20 Tahun 2008.
Pada kesempatan ini, Dewan Penasihat KPPU Fuad Bawazier juga menyampaikan bahwa penguatan kelembagaan KPPU menjadi penting dalam menjaga persaingan usaha. Hal ini didukung dengan penjelasan Sahala Benny Pasaribu yang menyatakan bahwa KPPU adalah satu-satunya lembaga otoritas persaingan usaha di Indonesia yang mampu mengatasi perilaku kartel atau praktik monopoli yang merusak fundamental perekonomian nasional.
“Untuk itu, penguatan kelembagaan KPPU perlu diberi dukungan,” jelas Ketua KPPU dalam keterangan resminya, Sabtu (7/9/2024).
Wamenkeu Thomas dalam pertemuan turut mengamini peran strategis KPPU, penguatan kelembagaan, dan kontribusi persaingan usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, penguatan KPPU akan menjadi penentu dalam menjamin tingkat atau intensitas persaingan bisnis di Indonesia.
Sebagai informasi, dalam pertemuan tersebut Ketua KPPU turut didampingi oleh Wakil Ketua KPPU Aru Armando dan Anggota KPPU lain seperti Budi Joyo Santoso dan Eugenia Mardanugraha, serta Dewan Penasihat KPPU Fuad Bawazier dan Sahala Benny Pasaribu. Sementara, Wamenkeu didampingi oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dan Sudarto Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara.
Pertanyaannya, siapa yang pertama kali menampil Pangeran Diponegoro dengan visual seperti itu? Jawabannya adalah Adrianus Johannes Bik.
Bik adalah hakim di Batavia yang suka melukis. Saat bertugas, kebetulan Pangeran Diponegoro sedang berada di penjara pada April-Mei 1830. Kebetulan lagi, pengawas penjaranya adalah Bik.
Pada titik ini, sebagaimana dipaparkan Peter Carey dalam Kuasa Ramalan (2011) Bik meminta izin melukis potret diri Pangeran Diponegoro. Dia melukis menggunakan pensil di atas kertas. Dia lantas menggambarkan Diponegoro memakai sorban, baju koko dan jubah. Plus, selempang yang ditaruh ke bahu kanan dan keris pusaka yang diselipkan di ikat pinggang.
Banyak orang menganggap, goresan tangan Bik yang paling akurat. Sebab dia berkesempatan melihat langsung Pangeran Diponegoro semasa hidup. Dari sini, visual seperti itu dilukiskan oleh para pelukis pribumi.
Sebut saja, seperti Raden Saleh. Pada 1847, dia melukiskan Diponegoro memakai sorban dan jubah dalam karya monumentalnya berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Selain Saleh, ada juga Basoeki Abdullah yang juga menggambarkan hal sama. Sejak itu sampai sekarang, kita diperlihatkan Pangeran Dipenogoro yang memakai jubah dan sorban.
Lalu, pertanyaan kedua adalah kenapa Pangeran Dipenogoro yang orang Jawa tulen lebih memilih memakai jubah dan sorban, yang identik dengan Muslim, dibanding pakaian Jawa?
Sejarah mencatat awalnya Diponegoro memakai pakaian Jawa. Namun, suatu waktu dia bertukar dengan pakaian dengan saudaranya, Ibrahim, yang keturunan Arab. Dari sini, dia kemudian memakai sorban dan jubah seperti yang dilihat sekarang.
Kala itu juga, budaya Arab menjadi objek kekaguman banyak orang Jawa. Ini bisa terjadi karena banyak orang Jawa pada tahun 1800-an mengagumi kebesaran Kekaisaran Turki Utsmani. Mereka menganggap Turki Ustmani sebagai simbol kekuatan Islam di Timur Tengah yang bisa melindungi upaya Kristenisasi yang datang dari Eropa.
Ketika euforia Turki Utsmani berlangsung di Jawa ditambah semangat perjuangan melawan Belanda, Diponegoro sebagai pemimpin turut mengadopsi kebiasaan-kebiasaan Arab yang ditonjolkan Turki Utsmani. Sebut saja saat menyusun kategori pasukan berdasarkan warna sorban, penentuan pangkat, dan nama pasukan militer.
Hanya saja, tak diketahui catatan yang menunjukkan hubungan penggunaan sorban dan jubah oleh Diponegoro dengan budaya Turki Utsmani. Satu hal yang pasti, tujuan Diponegoro memakai sorban adalah sebagai simbol perlawanan terhadap Belanda dan pemimpin spiritual keagamaan.
Ia menyebut aksi penjarahan ini sangat luar biasa, bahkan dari aksi tersebut setiap harinya bisa puluhan ton sawit keluar dari kebun, dan para penjarah itu secara terang-terangan menjarah hingga organisasi dan asosiasi kelapa sawit (APH) tidak bisa berbuat apa-apa.
“Penjarahan di Kalimantan Tengah luar biasa. Satu hari itu bisa puluhan ton yang keluar dari kebun, mereka terang-terangan menjarah, dan APH tidak bisa berbuat apa-apa. Ini karena masalah kebijakan yang tumpang tindih,” kata Eddy dalam acara peluncuran buku Sawit, Anugerah yang Perlu Diperjuangkan, Kamis (5/9/2024).
Adapun contoh tumpang tindih kebijakan yang dimaksudnya, ialah masalah Fasilitas Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) 20% yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 18 Tahun 2021, di mana perusahaan perkebunan memiliki kewajiban untuk memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat 20% dari luas lahan. Namun di saat bersamaan, juga ada kebijakan lainnya dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan kebijakan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“FPKM 20% ini dari kementerian ATR/BPN ada Permennya sendiri, Permentan ada sendiri, dari KLHK ada juga. Akhirnya mana yang kita pegang? Tapi kalau kita pelaku industri ini memegang dari Kementan, karena sebagai pengampu seharusnya untuk masalah FPKM ini,” ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, dari masyarakat masih banyak yang tidak setuju jika berpegang pada kebijakan FPKM menurut Permentan 18/2021, lantaran adanya kebijakan lain dari Kementerian ATR/BPN yang mengurusi hal serupa.
“Dari masyarakat ini juga tidak mau, kadang-kadang mereka merasa ‘Loh ini kan menurut Kementerian ATR/BPN belum selesai 20%, menurut kehutanan 20% dari pelepasan’. Kemudian yang terjadi lagi adalah adanya putusan MK Nomor 138 Tahun 2015, di situ yang awalnya bisa operasional dan/atau HGU, sekarang tidak bisa, harus HGU nya keluar dulu baru bisa melakukan operasional,” terang dia.
Eddy menyebut yang terjadi di Kalimantan Tengah saat ini bukan karena para pelaku usaha tidak ingin mengurus Hak Guna Usaha (HGU), melainkan karena memang telah terjadi kekacauan sejak tahun 2005 lalu.
“Itu dikeluarkan izin bukan di kawasan hutan, karena adanya di KPP KPPL. Artinya di situ adalah memang untuk kawasan budidaya. Tapi itu ada surat dari Dirjen Planologi yang ditarik waktu itu. Akhirnya terjadi kekacauan, kementerian ATR/BPN tidak bisa mengeluarkan HGU itu karena dianggap masuk ke kawasan hutan,” jelasnya.
“Nah inilah yang terjadi kekacauan-kekacauan seperti ini, mengakibatkan APH sendiri dengan putusan MK 138/2015 itu tidak berani berbuat sesuatu, malah justru itu dianggapnya kebun ilegal. Padahal itu sudah dari zaman sebelum 2005 dibangun,” imbuh Eddy.
Oleh karena itu, Eddy meminta kepada pemerintah untuk menciptakan kebijakan-kebijakan yang kondusif, bukan justru saling tumpang tindih demi kepastian berusaha para pelaku usaha kelapa sawit nasional.
“Seperti itulah yang terjadi sekarang, sehingga kita butuh kepastian berusaha dengan kebijakan-kebijakan yang kondusif, tidak saling tumpang tindih, dan sawit ini betul-betul sesuatu yang enak,” pungkasnya.
Jika tidak berkesempatan hadir di lokasi, siaran langsung atau live streaming Misa Akbar Agung Paus Fransiskus tersedia melalui 14 channel.
14 Link Live Streaming Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK
YouTube Resmi KOMSOS KWI
Kemenag RI
Komsos KAM
Komsos Keuskupan Agung Jakarta
Komsos Keuskupan Agung Semarang
Komsos Salib Suci
Komsos Kapal
Komsos Tanjungkarang
Komsos Keuskupan Timika
Komsos Jayapura
PusPas KAJ Samadi
Gereja Sanbarto
Stella Maris Pluit
Paroki Karawaci
Pada saat Misa Akbar Agung Paus Fransiskus di GBK berlangsung, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Berikut informasi lengkapnya, dikutip dari laman Instagram @komsoskwi:
Hal yang Boleh Dilakukan Saat Misa Akbar
Jagalah kebersihan.
Membawa jas hukan.
Duduk sesuai zona menonton
Memiliki wristband & memakainya.
Siapkan uang tunai.
Memakai sepatu.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Misa Akbar
Membawa makanan dan minuman dari luar.
Membawa poster, bendera, dan spanduk.
Membawa benda atau cairan yang mudah terbakar.
Membawa kemasan kaca.
Membawa tongkat selfie, laser, atau benda besi lainnya.
Membawa atau menyalakan drone.
Membawa botol minuman sendiri.
Membawa payung besar.
Membawa kamera DSLR atau profesional.
Membawa terompet.
Membawa hewan peliharaan.
Dilarang merokok.
Membawa senjata atau benda berbahaya.
Membawa minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang.
Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia dalam agenda kegiatan Perjalanan Apolistik. Adapun rutenya adalah Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Perjalanan Apolistik Paus Fransiskus di Indonesia berlangsung sejak 3 September 2024 dan berakhir pada 6 September 2024 besok. Bagi yang penasaran, berikut agenda lengkap Paus Fransiskus di Tanah Air:
Selasa, 3 September 2024
Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan dilakukan penyambutan secara resmi.
Rabu, 4 September 2024
Upacara selamat datang di pelataran Istana Merdeka.
Kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Indonesia di Istana Merdeka.
Pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara sekaligus pidato Bapa Suci.
Pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan.
Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga sekaligus Pidato Bapa Suci.
Pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda.
Kamis, 5 September 2024
Pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal sekaligus Pidato Bapa Suci.
Pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia.
Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno sekaligus Homili Bapa Suci.
Jumat, 6 September 2024
Upacara keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta ke Port Moresby.
Tiba di Bandara Internasional Port Moresby Jacksons dan dilakukan upacara selamat datang.
Demikian rangkuman jadwal dan link Misa Akbar Agung Paus Fransiskus di GBP pada pukul 17.00 WIB nanti, beserta hal yang boleh/tidak boleh dilakukan sepanjang misa, serta agenda lengkap Perjalanan Apolistik Paus Fransiskus di Indonesia. Semoga bermanfaat!
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perjanjian ini sehubungan dengan rencana kerjasama strategis jangka panjang terkait anak usaha BRI, PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI).
Adapun Rencana Transaksi ini berupa pemesanan saham baru oleh Amundi pada BRI MI, sehingga Amundi akan menjadi pemegang saham minoritas dan BRI akan tetap sebagai pemegang saham mayoritas di BRI MI.
“Rencana Transaksi dilakukan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis BRI MI,” kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (3/9/2024).
Hendy menyatakan penyelesaian atas Rencana Transaksi ini tunduk terhadap dan mash bergantung pada pemenuhan kondisi-kondisi prasyarat, antara lain diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Perseroan akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah Rencana Transaksi diselesaikan,” lanjutnya.
Amundi adalah pengelola aset nomor satu di Eropa berdasarkan besaran aset yang dikelola. Amundi menduduki posisi kepemimpinan di pasar kontinental utama, yakni nomor satu di Prancis, 3 teratas di Italia dan Austria, dan merupakan pemain internasional utama di Jerman.
Integrasi Amundi dari Pioneer Investments pada bulan Juli 2017 meningkatkan kemampuan distribusi Amundi di Amerika Utara dan kemampuan manajemen untuk memenuhi kebutuhan investor di Asia-Pasifik dan Timur Tengah.