Ekonomi RI Tumbuh 7%, Menko Airlangga: Itu Memungkinkan!

Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan saat konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi dari yang selama ini stagnan di level 5%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ini karena pertumbuhan ekonomi RI sempat menyentuh level 7% pada kuartal II-2021 saat masa Pandemi Covid-19.

“Saat tersebut kita mampu tahun kedua dongkrak pertumbuhan ekonomi dalam satu kuartal 7%,” kata Airlangga dalam acara Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke-58 di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7/2024)

“Nah sekarang kita bisa maintain di 5% dan tentu kita lihat pertumbuhan ekonomi tinggi sesuatu yang memungkinkan,” tegasnya.

Airlangga mengatakan, pada saat masa Pandemi Covid-19, kebijakan untuk menjaga perekonomian domestik memang tidak biasa. Salah satunya dengan keputusan untuk memperlebar defisit APBN dari batasan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara.

“Dan untuk pertama kali kita melakukan upaya penanganan dengan cara tidak biasa keluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) dan melebarkan defisit anggaran,” ucap Airlangga.

Sebagai catatan, pada kuartal II-2021 tumbuh 7,08%, hanya karena disebabkan basis perhitungan pada kuartal II-2020 sangat rendah, yakni minus 5,32%.

Pada periode itu, ekonomi Indonesia memang luluh lantak setelah diterjang pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak Maret 2020. Namun, dengan basis ekonomi yang sama-sama terkontraksi, banyak negara tetangga Indonesia yang justru mampu membukukan ekonomi double digit.

Vietnam mampu tumbuh 13,71% pada kuartal II-2022, Arab Saudi mencatatkan pertumbuhan double digit 12,2% pada kuartal II-2022, sementara Brasil pada kuartal II-2021 (12,4%).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*